Nawakara Dorong Penguatan Sistem Keamanan Terintegrasi di Kawasan Manufaktur

4 hours ago 5

loading...

Nawakara mendorong pelaku industri untuk mengevaluasi kembali sistem pengamanan mereka secara holistik. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Kawasan industri dan manufaktur kerap dipenuhi aktivitas produksi yang padat, namun masih menyisakan sejumlah titik rawan yang luput dari pengawasan. Area gudang, lorong servis, hingga jalur logistik seringkali menjadi blind spot yang berpotensi menimbulkan insiden jika tak diawasi secara menyeluruh.

Menyikapi kondisi tersebut, penyedia solusi keamanan terintegrasi PT Nawakara Perkasa Nusantara mendorong pelaku industri untuk mengevaluasi kembali sistem pengamanan mereka secara holistik. Menurut perusahaan, tantangan keamanan saat ini tidak lagi sebatas jumlah personel atau pemasangan CCTV, melainkan pada efektivitas integrasi antar sistem dan kemampuan deteksi dini risiko.

"Pertanyaannya bukan seberapa banyak kamera atau satpam yang dimiliki, tapi apakah semua sistem itu terhubung dan mampu memberi peringatan sebelum risiko berkembang menjadi insiden," ujar Deputy CEO and Transformation Nawakara, Satria Djaya Najamuddin, Senin (14/7).

Baca Juga: Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko

Beberapa insiden dalam dua tahun terakhir menjadi bukti lemahnya sistem keamanan reaktif di kawasan manufaktur. Pada 2024, kasus pencurian sepeda motor oleh karyawan terjadi di area parkir internal pabrik garmen di Lamongan. Tahun berikutnya, seorang buruh tewas terseret mesin di Lampung akibat absennya sistem pengamanan aktif di zona kerja.

Read Entire Article
Prestasi | | | |