Negosiasi Tarif Trump, Pertamina Bakal Tambah Impor Minyak dari AS

15 hours ago 8

loading...

Pertamina akan menambah impor minyak dari Amerika Serikat. FOTO/ET

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan hasil negosiasi yang dilakukan pemerintah menghadapi tarif resiprokal Presiden Donald Trump dengan menambah impor minyak dari Amerika Serikat, dan mengurangi jatah impor dari negara lain.

Simon menegaskan kebijakan ini bukan menambah impor minyak ke Indonesia, melainkan hanya shifting dari yang sebelumnya mendatangkan minyak dari negara lain, menjadi menggunakan minyak dari Amerika.

"Untuk negosiasi Indonesia dengan USA ini juga ada bagian dari arahan pemerintah, yang tentunya kembali lagi kami menyampaikan di sini bahwa kita bukan menambah impor dari Amerika melainkan adalah kita shifting," ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja Pertamina 2024, Jumat (13/6).

Baca Juga: Pertamina Kantongi Pendapatan Rp1.194 Triliun, Setor ke Negara Rp401 Triliun

Simon menjelaskan, langkah ini diambil pemerintah dengan memperhatikan dan memastikan ketahanan energi di dalam negeri. Sekaligus meningkatkan transaksi Indonesia dengan Amerika, yang sebelumnya menjadi penyebab dikenakannya Indonesia dengan tarif Trump.

"Shifting impor ini jadi sebelumnya ada beberapa negara atau lokasi yang kita jadikan tempat untuk impor minyak mentah. Tentunya dengan melakukan shifting dari tempat-tempat lain, kita berusaha mengubah untuk mendapatkan sumber dari Amerika Serikat," sambungnya.

Baca Juga: Pertamina Rombak Jajaran Direksi, Oki Muraza Jadi Wakil Direktur Utama

Read Entire Article
Prestasi | | | |