loading...
Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir. Foto/idf
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Kepala Stafmilitersaat ini, Eyal Zamir, dengan pemecatan jika ia menolak rencana yang diusulkan untuk pendudukan militer penuh di Jalur Gaza. Kabar itu menurut sumber yang dekat dengan Netanyahu pada Senin malam (4/8/2025).
Peringatan itu disampaikan dalam pesan publik yang ditujukan kepada Zamir, yang oleh para analis digambarkan sebagai eskalasi perselisihan internal mengenai bagaimana perang di Gaza ditangani.
Beberapa menit sebelum pesan tersebut dirilis, tentara Israel mengumumkan serangkaian langkah untuk mengurangi tekanan pada pasukan regulernya.
Langkah-langkah ini termasuk mengakhiri keadaan darurat yang telah berlaku sejak 7 Oktober 2023, ketika faksi-faksi perlawanan Palestina melancarkan operasi Banjir Al-Aqsa.
Status darurat tersebut telah memperpanjang masa tugas wajib cadangan selama empat bulan.














































