Netanyahu Tuding Iran Kembali Produksi Rudal, Rusia Bilang Setop Eskalasi dan Aksi Merusak

3 hours ago 8

loading...

Iran memamerkan rudal balistiknya. Foto/youtube

TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuduh Iran melanjutkan produksi rudal balistik dan pengembangan program nuklir. Tudingan ini muncul setelah dia bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump kemudian mengancam menyerang lagi Iran. Presiden AS itu menegaskan dukungan pada Israel meski rezim Zionis itu melakukan banyak pelanggaran hukum internasional.

"Mereka kembali memproduksi (rudal). Mengenai program nuklir, saya pikir mereka mencoba melakukannya. Saya tidak yakin mereka memutuskan untuk melewati batas karena, karena saya pikir mereka mengindahkan peringatan Presiden Trump, dan juga karena mereka baru saja mengalami sesuatu, Anda tahu, kurang dari setahun yang lalu, mereka melihat apa konsekuensinya," ujar Netanyahu dalam wawancara dengan Fox News.

Pada 13 Juni 2025, Israel melakukan serangan udara mendadak yang menargetkan situs militer dan fasilitas nuklir Iran, termasuk Natanz, diikuti serangan rudal balasan Iran terhadap target militer Israel, menurut laporan tersebut.

Eskalasi tersebut termasuk serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran. Garda Revolusi Iran kemudian mengumumkan serangan balasan terhadap pangkalan Al Udeid di Qatar, sebelum gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Read Entire Article
Prestasi | | | |