loading...
Kreatif AI berupaya memberikan layanan AI yang terjangkau kepada konsumen mereka. Foto: Kreatif AI
JAKARTA - Bayangkan seorang pemilik usaha kue rumahan di Bogor yang bermimpi memiliki foto produk sekelas majalah, atau seorang mahasiswa desain yang idenya terbentur biaya langganan software jutaan rupiah.
Selama ini, jurang antara ide cemerlang dan karya visual berkualitas seringkali terasa terlalu lebar. Kreatif AI, ingin mengubah hal tersebut.
Platform berbasis web yang digadang-gadang sebagai "toko serba ada" untuk semua kebutuhan kreatif berbasis kecerdasan buatan. Ini bukan sekadar alat; tapi gebrakan yang mendemokratisasi teknologi canggih, meletakkannya di tangan para konten kreator, mahasiswa, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Mimpi yang Kini Terjangkau
Masalah klasik yang selama ini menghantui para kreator independen—biaya mahal, kerumitan teknis, dan waktu belajar yang lama—kini coba dipangkas habis. Kreatif AI memperkenalkan model bisnis radikal: lupakan biaya langganan bulanan yang mencekik. Di sini, pengguna hanya membayar sesuai pemakaian (pay-as-you-go) dengan membeli kredit. Sistem ini membuka pintu bagi siapa saja untuk bereksperimen tanpa rasa takut.
“Misi kami adalah membuka akses ke model-model AI terbaik bagi semua orang, tanpa ribet dan tanpa biaya langganan," ujar perwakilan tim Kreatif AI. "Sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi AI secara inklusif, mudah diakses, dan tetap menjaga kualitas. Semua model yang tersedia merupakan teknologi AI terbaru yang telah teruji.”