loading...
OJK mengungkapkan sejumlah alasan turunnya jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di sepanjang tahun 2025. Foto/Dok
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) mengungkapkan sejumlah alasan turunnya jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di sepanjang tahun 2025. Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) merevisi target jumlah perusahaan yang IPO saham tahun ini dari 66 jadi 45 perusahaan, sementara untuk perusahaan yang telah melantai di BEI hingga saat ini baru berjumlah 24.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi menyampaikan, penyesuaian target jumlah IPO oleh BEI mencerminkan fokus penguatan kualitas emiten, bukan semata mengejar jumlah.
“OJK bersama BEI menekankan agar emiten yang melakukan IPO memiliki fundamental yang kuat, tata kelola yang baik, serta keberlanjutan usaha yang memadai, sehingga kredibilitas emiten tetap terjaga dan kepentingan investor terlindungi,” kata Inarno dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (14/12).
Baca Juga:
IPO BUMN Mandek, OJK Bilang Begini













































