loading...
Seorang pasien mencoba alat skrining mata yang didonasikan OPTAIN dan PT Ilthabi Rekatama kepada Klinik Mata dr Hasri Ainun Habibie, Bogor, Kamis (25/9/2025). Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - OPTAIN dan PT Ilthabi Rekatama mendonasikan alat skrining mata kepada Klinik Mata dr Hasri Ainun Habibie, Bogor. Skrining mata ini berbasis artificial intelligence (AI) dan pencitraan retina dengan software bernama Eyeteligence Assure +. Software ini memiliki proses yang relatif cepat, yaitu hanya 2 menit, tanpa prosedur medis yang repot (non-invasif) dan bisa menjadi alat skrining massal yang cukup efisien.
Direktur Utama PT Ilthabi Rekatama, Agung Sarwana mengatakan, donasi ini dilakukan sebagai penghargaan atas perjuangan Ainun Habibie yang kerap membantu penderita kebutaan akibat penyakit mata. Terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Baca juga: Aksi Nyata MNC Peduli dan EssilorLuxottica, Kacamata Gratis untuk Anak-anak Papua di Tangerang
Melalui perkumpulan yang ia pimpin dan berbagai inisiatif di bidang kesehatan mata , Ainun memberikan kontribusi besar dalam membantu masyarakat agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas. “Untuk mengenang perjuangan Ibu Ainun, kami semakin ingin memberikan yang terbaik untuk kesehatan masyarakat, di antaranya dengan mendonasikan alat ini ke Klinik mata yang didirikan oleh Ibu Ainun,” katanya, Kamis (25/9/2025).
Director Bussiness Development APAC, OPTAIN Australia, Babak Asgari menjelaskan prevalensi diabetes dan penyakit jantung relatif tinggi dan meningkat sehingga kebutuhan akan skrining dini sangat besar. Namun masyarakat dan pemerintah sepertinya sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara preventif, seperti mendeteksi dini penyakit kronis.
OPTAIN berharap alat ini dapat masuk ke dalam strategi kesehatan nasional, juga bisa mengurangi beban ekonomi akibat komplikasi penyakit yang terdeteksi terlambat. OPTAIN, memiliki misi agar layanan kesehatan dengan teknologi mutakhir seperti ini dapat diakses dengan mudah oleh semua orang. Baca juga: Kisah BJ Habibie, Bertemu Ainun Pertama Kali Setelah Lulus Kuliah di Aachen Jerman
Ia sangat antusias dapat bekerja sama dengan PT Ilthabi Rekatama yang punya kepedulian besar terhadap isu kesehatan. Lewat kemitraan ini, mereka bisa menghadirkan teknologi berbasis AI langsung ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
”Bagi kami, ini bukan hanya sebuah proyek, tapi sebuah kehormatan karena dapat membantu lebih banyak orang mendeteksi penyakit sejak dini. Harapannya, teknologi ini bisa diakses dengan mudah oleh semua kalangan, sehingga pencegahan penyakit dapat dilakukan lebih cepat, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sistem pelayanan kesehatan di Indonesia,” tuturnya.
(poe)