Pasukan Khusus AS Gagal Sadap Kim Jong-un, Trump: Saya Tak Tahu Apa-apa Tentang Itu

1 week ago 11

loading...

Misi rahasia Navy SEAL Team 6 Red Squadron menyadap pemimpin Korea Utara Kim Jong-un gagal. Foto/Defence Security Asia

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah mengetahui laporan kegagalan operasi rahasia unit pasukan khusus Angkatan Laut (Navy), SEAL Team 6 Red Squadron, di Korea Utara (Korut). Dia mengatakan baru tahu informasi tentang misi tahun 2019 tersebut.

Misi unit pasukan khusus itu gagal mencapai tujuan intelijen terhadap negara yang pejabatnya telah terlibat dalam pembicaraan diplomatik yang sensitif dengan Washington.

Pentagon dan Gedung Putih jarang—bahkan mungkin tidak pernah—berkomentar tentang misi SEAL Team 6.

Baca Juga: Navy SEAL Gelar Misi Rahasia di Korea Utara, Gagal atau Sukses?

Trump terus mengupayakan perundingan dengan Korea Utara sejak kembali menjabat untuk masa jabatan keduanya, tetapi mendapati negara itu kurang reseptif dibandingkan selama masa kepresidenan pertamanya. Para pejabat Korea Utara menolak surat dari Trump yang dimaksudkan untuk membuka pintu dialog dengan pemimpin mereka, Kim Jong-un.

Tujuan nyata dari perundingan ini adalah langkah-langkah menuju kesepakatan damai antara Korea Utara dan Korea Selatan, yang mengakhiri ketegangan selama puluhan tahun antara kedua negara tetangga tersebut.

The New York Times pada hari Jumat merilis laporan tentang operasi tahun 2019 tersebut, di mana Navy SEAL Team 6 untuk memasang alat penyadap yang memungkinkan Amerika Serikat menyadap komunikasi dari Kim Jong-un ketika AS sedang mengadakan perundingan nuklir tingkat tinggi dengan Korea Utara.

Read Entire Article
Prestasi | | | |