Penduduk Swedia Dipasangi Microchip ke dalam Tubuh demi Biohacker

2 weeks ago 16

loading...

Microchip ke dalam Tubuh demi Biohacker. FOTO/ WATE

STOCKHOLM - Penduduk Swedia telah dipasangi microchip ke dalam tubuh mereka, yang dapat berfungsi sebagai kartu kredit nirkontak, kartu kunci, bahkan tiket kereta.

Ketika chip sudah berada di bawah kulit, kita pun tak perlu lagi cemas ketinggalan atau kehilangan dompet. Tapi banyak orang merasa, membawa-bawa microchip di dalam tubuh adalah mimpi buruk, ketimbang sebuah hal yang praktis.

Ada yang bilang, tren ini disebabkan oleh kuatnya negara kesejahteraan (welfare state) Swedia. Chip yang ditanamkan ini, biasanya ditempatkan di antara ibu jari dan jari telunjuk, menggunakan teknologi RFID (Radio-Frequency Identification) atau NFC (Near-Field Communication) pasif.

Karena sifatnya yang pasif, chip ini tidak memiliki GPS dan tidak memancarkan data secara aktif; ia hanya dapat dipindai (dibaca) oleh perangkat pembaca dari jarak sangat dekat.

Setelah dipindai, microchip dapat menjalankan berbagai fungsi, mulai dari membuka kunci pintu, melakukan pembayaran tanpa kontak, hingga menyimpan informasi darurat atau bahkan menghubungkan ke kartu bisnis digital.

Padahal, penyebab sesungguhnya lebih rumit dari itu. Fenomena 3500 orang Swedia punya microchip dalam tubuh mereka mencerminkan arena “biohacking” yang khas.

Kalau kita cermati, hubungan kedekatan antara Swedia dan hal-hal digital sudah terjalin jauh, tidak semata-mata persoalan microchip.

Read Entire Article
Prestasi | | | |