Pengiriman Minyak Iran Dihantam Sanksi, Teheran: AS Mengolok-olok Hukum Internasional

12 hours ago 9

loading...

Sebelumnya pada tengah pekan kemarin, AS menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 100 individu, perusahaan, dan kapal yang diklaim menjadi bagian dari kerajaan pengiriman minyak Iran. Foto/Dok

JAKARTA - Iran mengutuk sanksi terbaru AS terhadap jaringan pengiriman minyaknya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Esmaeil Baghaei menuduh Washington berusaha melumpuhkan ekonomi Iran dan merugikan rakyatnya.

Sebelumnya pada tengah pekan kemarin, AS menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 100 individu, perusahaan, dan kapal yang diklaim menjadi bagian dari 'kerajaan pengiriman' yang dijalankan oleh pedagang Mohammad Hossein Shamkhani, putra seorang penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Washington menuduh bahwa Shamkhani dan jaringan pengiriman minyak Iran miliknya telah secara ilegal mengalirkan puluhan miliar dolar dalam pendapatan minyak ke Teheran. Di sisi lain, sanksi AS diyakini sebenarnya sebagai upaya untuk menekan ekonomi Iran.

"Sanksi sepihak dan ilegal AS terhadap Iran adalah tindakan kriminal yang melanggar prinsip dan norma dasar hukum internasional serta hak asasi manusia,” kata Baghaei dalam sebuah pernyataan resmi.

Baca Juga: Minyak Iran Mengalir Deras ke China, Cetak Rekor Tertinggi 1,8 Juta Barel per Hari

“Pemerintah AS harus bertanggung jawab atas pelanggaran berat yang diakibatkan oleh sanksi-sanksi ilegal ini," paparnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |