loading...
Sosialisasi dan Pelatihan Pemberdayaan Pelaku Usaha Daerah/UMKM yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional. Foto/Istimewa
TANGERANG - Peneliti dari Swiss German University (SGU), universitas internasional di Indonesia Della Rahmawati menekankan pentingnya keamanan pangan sebagai fondasi utama keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pemberdayaan Pelaku Usaha Daerah/UMKM yang diselenggarakan oleh Badan Gizi Nasional di Ramada by Wyndham Serpong Hotel, Rabu (3/9/2025).
“Makanan bergizi tidak akan bermanfaat bila tidak aman dikonsumsi. Kami ingin memastikan bahwa pemahaman tentang penjaminan keamanan pangan tertanam di seluruh rantai produksi, sehingga apa yang disajikan kepada masyarakat benar-benar sehat dan melindungi konsumen,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (5/9/2025).
Program MBG yang dicanangkan pemerintah melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tidak hanya dirancang untuk meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah. Dalam praktiknya, program strategis nasional ini menuntut adanya kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah pusat dan daerah, institusi pendidikan tinggi, peneliti, hingga UMKM agar tercipta ekosistem yang saling mendukung.