loading...
Penyebab kematian Giorgio Armani menjadi perhatian publik setelah raja mode itu meninggal di usia 91 tahun. Pendiri rumah mode ini mengalami infeksi paru-paru. Foto/The Straits Times
JAKARTA - Penyebab kematian Giorgio Armani masih menjadi perhatian publik setelah raja mode dunia itu meninggal di usia 91 tahun. Pendiri rumah mode Armani ini dikabarkan sempat mengalami infeksi paru-paru serta gangguan pencernaan sebelum akhirnya wafat di Milan pada Kamis, 4 September 2025.
Dilansir dari Marca, Minggu (5/9/2025), meski demikian, pernyataan resmi dari Armani Group belum merinci kondisi medis yang secara pasti menyebabkan meninggalnya desainer legendaris asal Italia tersebut.
Baca Juga: Legenda Fesyen Giorgio Armani Meninggal, Tinggalkan Warisan Rp198 Triliun tapi Tak Punya Anak
Penyebab Kematian Giorgio Armani
Armani Group mengumumkan kabar duka ini melalui pernyataan resmi. Dalam keterangan tersebut, mereka menyatakan bahwa Armani meninggal dunia dengan tenang di Milan, dikelilingi oleh keluarga serta pasangan hidupnya selama dua dekade terakhir, Leo Dell'Orco.
Kepergian Armani meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi industri mode Italia, tetapi juga bagi dunia internasional. Ia dikenal sebagai sosok visioner yang berhasil mengubah wajah fesyen global lewat karya-karya elegan yang mendunia.
Hingga akhir hayat, Armani tetap bekerja dan memimpin perusahaannya. Hal tersebut menjadi sebuah dedikasi yang jarang dimiliki oleh tokoh sekelasnya.
Riwayat Kesehatan Giorgio Armani Menjelang Akhir Hayat
Meskipun pernyataan resmi tidak mengungkapkan penyebab pasti meninggalnya Giorgio Armani, berbagai laporan menyebut bahwa ia sempat mengalami beberapa gangguan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir.