Peran Guru di Antara Krisis Karakter Siswa dan Rapuhnya Ketahanan Keluarga di Era Digital

4 days ago 18

loading...

Pakar Pendidikan Nasional, Darmaningtyas. FOTO/IST

JAKARTA - Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi sorotan penting terhadap semakin beratnya beban kerja tenaga pendidik. Di tengah perayaan seremonial, para guru kini menghadapi tantangan berlapis, yakni beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang melesat cepat sekaligus menangani kondisi mental siswa yang dinilai semakin rentan.

Pakar Pendidikan Nasional, Darmaningtyas menilai peran guru saat ini tidak lagi sebatas penyampai ilmu pengetahuan. Mereka dituntut menjadi pondasi dalam pembentukan karakter siswa. Namun, benturan nyata terjadi di lapangan antara tuntutan teknologi dan kondisi psikologis peserta didik.

"Di satu sisi, guru banyak di-drive oleh perkembangan teknologi kekinian. Di sisi lain, para guru dihadapi dengan mental-mental siswa yang mungkin lemah," katanya, Selasa (25/11/2025).

Menurut Darmaningtyas, karakter siswa generasi digital menampilkan kesenjangan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial. Perilaku yang dibentuk dunia digital dinilai gagal memberikan perspektif kebangsaan dan kenegaraan, sehingga melahirkan generasi yang mahir secara teknis namun rentan secara emosional.

Minimnya ruang ekspresi yang sehat, baik di rumah maupun lingkungan sosial, memperparah keadaan. Ketidakmampuan menyalurkan emosi seperti kegelisahan dan kekecewaan sering kali berujung pada perilaku negatif di sekolah, mulai dari sikap acuh hingga tindakan agresif.

Read Entire Article
Prestasi | | | |