loading...
Perang antara suku Druze dengan Arab Badui pecah di Suriah. Foto/X/@Antiochian_Rum
DAMASKUS - Lebih dari 30 orang tewas dan hampir 100 lainnya terluka dalam bentrokan antara pejuang suku Badui bersenjata dan milisi Druze di Provinsi Suwayda, Suriah selatan. Itu menjadikan konflik sektarian terus meningkat di Suriah.
Kementerian Dalam Negeri SUriah menyatakan keprihatinan dan kesedihan yang mendalam atas "perkembangan berdarah" yang terjadi antara "kelompok dan suku bersenjata lokal" di lingkungan Al-Maqous, Suwayda, pada Minggu malam.
"Dalam konteks ini, Kementerian Dalam Negeri menegaskan bahwa unit-unit pasukannya, berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, akan melakukan intervensi langsung di wilayah tersebut untuk menyelesaikan konflik, menghentikan bentrokan, memberlakukan keamanan, mengadili mereka yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, dan menyerahkan mereka ke pengadilan yang berwenang," tambahnya, dilansir Anadolu.
Menurut kantor berita pemerintah SANA, sejumlah pasukan militer yang dikerahkan di wilayah tersebut juga gugur saat berupaya melindungi penduduk sipil dari kelompok-kelompok terlarang.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai jumlah korban yang dilaporkan.
Menteri Dalam Negeri Suriah Anas Khattab menyebut "ketiadaan lembaga negara, terutama lembaga militer dan keamanan" sebagai alasan utama di balik ketegangan yang sedang berlangsung di Provinsi Suwayda di selatan dan wilayah sekitarnya.
Baca Juga: 6 Anak Gaza Tewas Diserang saat Ambil Air, Israel Salahkan Rudalnya Malfungsi