loading...
Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy, perkebunan kelapa sawit beberapa kali pernah menyelamatkan perekonomian Indonesia. Foto/Dok
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia ( Gapki ), Eddy Martono mengungkap, bahwa kontribusi besar perkebunan sawit untuk Indonesia. Namun menurutnya masih banyak belum disadari oleh masyarakat yang terpapar kampanye negatif sawit.
Menurut Eddy, perkebunan kelapa sawit beberapa kali pernah menyelamatkan perekonomian Indonesia. Pertama saat kenaikan pajak yang terjadi pada tahun 1998. Kemudian pada tahun 2008 saat terjadi krisis di negara Amerika, lalu pada tahun 2019 saat virus Covid-19 mewabah di Indonesia.
"Saat itu ekonomi ambruk, namun sektor perkebunan kelapa sawit justru menjadi penyelamat. Malah saat Covid-19, sektor perkebunan sawit torehkan devisa tertinggi, ini sangat luar biasa," jelas Eddy saat gelaran Bisnis Forum Kemitraan Sawit 2025 di Pekanbaru, Riau, dikutip Senin (1/9/2025).
Eddy pun mengaku prihatin lantaran ada 37 kementerian dan lembaga (K/L) yang mengelola perkebunan kelapa sawit justru kalah dengan Malaysia. Negeri Jiran -julukan Malaysia- itu hanya memiliki satu lembaga, namun produksi kebun kelapa sawitnya lebih besar.