loading...
Bank Indonesia (BI) melaporkan nilai kredit yang belum dicairkan atau undisbursed loan perbankan. FOTO/Antara/dok.SindoNews
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai kredit yang belum dicairkan atau undisbursed loan perbankan mencapai Rp2.372,11 triliun pada Agustus 2025. Angka ini setara 22,71 persen dari total plafon kredit yang tersedia. Rasio ini juga meningkat dibandingkan posisi akhir 2024 yang sebesar 22,35 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan tingginya undisbursed loan ini sejalan dengan sikap pelaku usaha yang masih wait and see terhadap kondisi ekonomi saat ini.
"Dari sisi permintaan, belum kuatnya perkembangan kredit dipengaruhi oleh sikap menunggu pelaku usaha, wait and see," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/9).
Baca Juga: Bank Indonesia Ungkap Alasan Kredit Perbankan Masih Seret
Tak hanya itu, suku bunga kredit yang masih tinggi juga dinilai menjadi faktor mengapa uang di bank belum segera dicairkan oleh masyarakat. "Juga lebih besarnya pemanfaatan dana internal untuk pembiayaan usaha," ujarnya.