Perang Saudara Mobil Listrik vs Plug-in Hybrid di China, Siapa Pemenangnya?

2 hours ago 7

loading...

Mobil listrik dan plug-in hybrid di China terus bersaing dalam hal penjualan. Foto: Reuters

CHINA - Selama ini, publik meyakini bahwa masa depan mobil listrik adalah mobil yang sepenuhnya ditenagai baterai (BEV). BEV adalah sang "anak emas", simbol dari revolusi hijau yang bersih dan tanpa kompromi.

Namun, di China, pasar mobil listrik terbesar di dunia, ada sebuah "pemberontakan".

Sang pemberontak adalah kerabat tirinya: mobil Plug-in Hybrid (PHEV), si blasteran yang masih memiliki mesin bensin di samping motor listriknya.

Secara mengejutkan, antara 2022 hingga 2024, pangsa pasar PHEV di China meroket dari 23% menjadi 42% dari total pasar kendaraan listrik.

Mereka nyaris merebut separuh kerajaan yang seharusnya menjadi milik saudaranya yang full listrik.

Menariknya, kisah kebangkitan yang dramatis ini kini menghadapi sebuah plot twist baru. Pemerintah China, yang kebijakannya telah membesarkan sang "pemberontak", kini bersiap untuk "mengkhianatinya".

'Doping' Regulasi di Balik Ledakan PHEV

Anomali meroketnya PHEV di China, yang sangat kontras dengan pasar Eropa di mana pangsa pasarnya justru turun dari 41% menjadi 33% pada periode yang sama, bukanlah sebuah kebetulan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |