Permintaan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir dan Keanggotaan NATO Tidak Akan Terkabul

1 week ago 11

loading...

Permintaan Ukraina untuk memiliki senjata nuklir dan keanggotaan NATO tidak akan terkabul. Foto/X

WASHINGTON - Jaminan keamanan untuk Ukraina tidak dapat mencakup keanggotaan NATO atau senjata nuklir. Itu diungkapkan Senator AS Lindsey Graham menanggapi opini yang ditulis oleh mantan komandan militer tertinggi Kiev, Valery Zaluzhny.

Dalam sebuah opini yang diterbitkan di The Telegraph pada hari Sabtu, Zaluzhny, yang kini menjabat sebagai duta besar Ukraina untuk Inggris, menulis bahwa "jaminan keamanan yang efektif" dapat mencakup keanggotaan NATO, penempatan senjata nuklir di wilayah Ukraina, atau "kontingen militer sekutu yang besar yang mampu menghadapi Rusia."

Dalam sebuah unggahan di X keesokan harinya, Graham menulis bahwa pengaturan yang dijelaskan oleh Zaluzhny "jauh melampaui apa yang mungkin."

"Sangat penting pada saat kritis ini bahwa analisis apa pun harus memenuhi uji kelayakan. Jaminan keamanan yang disebutkan, termasuk aksesi ke NATO dan penempatan senjata nuklir di Ukraina, menurut saya tidak akan berhasil," tambah Graham.

Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO pada tahun 2022, sementara negara-negara Eropa, termasuk Inggris dan Prancis, telah menyatakan kesiapan untuk mengerahkan pasukan multinasional ke Ukraina setelah gencatan senjata dicapai dengan Rusia.

Read Entire Article
Prestasi | | | |