PM Negara NATO Ini Ingin Batasi Praktik Islam, Termasuk Hapus Ruang Salat di Kampus

3 months ago 42

loading...

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen serukan pembatasan baru terhadap praktik-praktik Islam di negaranya. Foto/Anadolu

KOPENHAGEN - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen telah menyerukan pembatasan baru terhadap praktik-praktik Islam di negaranya. Alasannya, ada kekhawatiran tentang tekanan agama dan penindasan terhadap perempuan.

Negara Uni Eropa yang juga anggota NATO tersebut telah melarang cadar di tempat umum pada tahun 2018, tetapi larangan tersebut tidak berlaku untuk sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.

Pada hari Kamis, Frederiksen mengatakan kepada kantor berita lokal; Ritzau, bahwa pengecualian tersebut merupakan kesalahan, dan menyerukan agar larangan yang ada diperluas ke ruang kelas dan universitas.

Baca Juga: Kurban Dilarang, Bagaimana Umat Islam Maroko Merayakan Iduladha?

“Ada celah dalam undang-undang yang memungkinkan kontrol sosial Muslim dan penindasan terhadap perempuan di lembaga pendidikan di Denmark,” katanya.

PM Denmark itu menambahkan bahwa dia akan menyerukan agar ruang salat dihapus dari sekolah dan universitas.

Read Entire Article
Prestasi | | | |