Presiden Maduro Sudah Minta Damai, AS Terus Tingkatkan Kehadiran Militer di Karibia

2 weeks ago 18

loading...

Presiden Maduro sudah minta damai, AS terus tingkatkan kehadiran militer di Karibia. Foto/X/US Navy

WASHINGTON - USS Gerald R. Ford, kapal induk tercanggih Amerika Serikat , tiba di Laut Karibia pada hari Minggu, Angkatan Laut AS mengonfirmasi, di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan negara-negara tetangga. Beberapa hari sebelumnya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang tidak diakui Washington sebagai pemimpin sah negara itu, menyerukan perdamaian antara kedua negara.

Pemerintahan Trump terus membangun kampanye militernya di Karibia, dengan mengerahkan angkatan laut dan udara dalam apa yang disebutnya sebagai tindakan keras terhadap penyelundupan narkotika.

Setidaknya 80 orang tewas dalam serangan AS terhadap 20 kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia selatan dan Pasifik timur sejak awal September. Trump dan pejabat tinggi lainnya mengatakan kapal-kapal ini membawa narkoba dengan tujuan AS.

Melansir Newswekk, Operasi Southern Spear dengan cepat menjadi salah satu inisiatif keamanan regional Washington yang paling luas jangkauannya dalam beberapa tahun terakhir, memberikan tekanan signifikan pada Maduro seiring meningkatnya ketegangan antara Caracas dan Washington.

Misi operasi ini adalah untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas dengan "mendeteksi, mengganggu, dan melemahkan jaringan kriminal dan maritim ilegal transnasional."

AS tidak mengakui Maduro sebagai presiden Venezuela yang sah, menuduhnya mencurangi pemilu tahun lalu.

Konfirmasi militer atas kedatangan Ford pada hari Minggu menambah jumlah total pasukan AS di wilayah tersebut menjadi sekitar 12.000, menurut Associated Press. Kapal induk tersebut memiliki lebih dari 4.000 pelaut dan puluhan pesawat taktis di dalamnya, kata Angkatan Laut dalam siaran pers hari Minggu.

Read Entire Article
Prestasi | | | |