loading...
Produsen mobil Jepang. FOTO/ DAILY
TOKYO - Raksasa otomotif besar Jepang diperkirakan akan mengalokasikan kurang dari 4% dari pendapatan penjualan mereka untuk penelitian dan pengembangan (R&D) tahun fiskal ini.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pesaing global, meskipun investasi terus dilakukan secara selektif pada teknologi dengan potensi pertumbuhan tinggi, terutama dalam kondisi pasar yang menantang.
Tujuh perusahaan tersebut - Toyota, Honda, Nissan, Suzuki, Subaru, Mazda, dan Mitsubishi - berencana untuk mengalokasikan 3,94 triliun yen (USD26,8 miliar) untuk R&D hingga Maret 2025, meningkat 2% dari tahun lalu.
Alokasi ini setara dengan 3,92% dari pendapatan penjualan yang diharapkan, hanya sedikit meningkat dari 3,85% pada tahun fiskal sebelumnya. Dari jumlah tersebut, Honda muncul dengan tingkat tertinggi yaitu 5,7% dari pendapatan penjualan, sementara Toyota berada di peringkat terendah dengan hanya 2,8%.
Sebagai perbandingan, Volkswagen menghabiskan 5,5%, General Motors 4,9%, Tesla 4,7%, dan BYD 6,5% dari pendapatan penjualan untuk tujuan yang sama.