Prof Bayu Krisnamurthi Dorong Tata Kelola Sawit Berkelanjutan: Manfaat Ekonomi Besar, Risiko Harus Diminimalkan

9 hours ago 8

loading...

Pentingnya tata kelola berkelanjutan agar bisa meminimalkan risiko yang timbul dari perkebunan sawit. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Polemik soal posisi kelapa sawit dalam ekosistem dan perekonomian kembali mencuat, namun Guru Besar Kebijakan Agribisnis IPB University, Prof. Dr. Bayu Krisnamurthi, menegaskan pentingnya tata kelola berkelanjutan agar bisa meminimalkan risiko yang timbul dari perkebunan sawit. Bayu menegaskan sawit memang bukan hutan, tetapi sebagai komoditas strategis yang memiliki kontribusi ekonomi luar biasa bagi masyarakat, sekaligus tetap memiliki fungsi ekologis tertentu yang tidak boleh diabaikan.

Dalam penjelasannya, Bayu menyatakan bahwa sawit adalah pohon yang dapat tumbuh besar hingga berumur puluhan tahun dan mampu menyerap karbon dioksida melalui proses fotosintesis. Kelebihan lainnya adalah sawit juga bisa menyimpan karbon dalam batang pohonnya, serasahnya, dan buahnya. ’’Di mana akar-akar dan tajuk pohon sawit menjaga tanah tempat tumbuhnya. Pohon sawit secara alamiah juga tumbuh di dalam hutan,” kata Bayu Krisnamukti dalam keterangannya.

Baca Juga: Banjir Sumatera Dipicu Siklon Tropis Ekstrem, Pakar Tanah IPB: Bukan Sawit

Bayu mengungkapkan kebun sawit memang berbeda dengan hutan alam tropis. Menurutnya, kebun sawit yang memiliki sifat monokultur tidak bisa disamakan dengan hutan alam tropis yang majemuk, bertingkat tingkat, dengan aneka ragam pohon dan tanaman. ’’
Kebun sawit tidak sama dengan hutan alam dalam keanekaragaman hayatinya, dalam kemampuan ekologisnya, dalam kemampuan hidrologisnya,” papar Wakil Menteri Perdagangan tahun 2011-2014 ini.

Meski demikian, Bayu menggarisbawahi manfaat ekonomi sawit bagi masyarakat dan menambah pendapatan daerah. “Kebun sawit punya kelebihan dalam memberi pendapatan bagi pekebunnya, mengentaskan kemiskinan, menyediakan produk yang dibutuhkan masyarakat, dan mengembangkan daerah,” ungkapnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |