Profil Cak Lontong, Pelawak Cerdas yang Diangkat Jadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol

9 hours ago 9

loading...

Cak Lontong yang merupakan Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024 resmi diangkat menjadi komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. FOTO/INSTAGRAM CAK LONTONG

JAKARTA - Profil Cak Lontong dapat diketahui dalam artikel berikut ini. Cak Lontong yang menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024 resmi diangkat menjadi komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Pengangkatan Cak Lontong diketahui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Dalam susunan Dewan Komisaris, Cak Lontong Tak sendirian, ada juga nama Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama dan Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta di kursi komisaris biasa.

Sementara susunan Direksi Perseroan adalah Winarto sebagai Direktur Utama, dan tiga direktur lain adalah Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, Eddy Prastiyo.

Selain mengumumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, RUPS juga pelaporan kinerja tahun buku 2024, pembagian dividen.

"RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp38,40 miliar atau 21,60% dari laba bersih. Sepanjang 2024, Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11%, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa," kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko dalam keterangannya, Sabtu (26/4/2025).

Profil Cak Lontong

Cak Lontong merupakan salah satu figur penting dalam dunia komedi Indonesia. Lahir pada 7 Oktober 1970, Cak Lontong mengembangkan kariernya sebagai pelawak, pembawa acara, dan aktor dengan ciri khas tersendiri: humor berlogika absurd yang tetap mengedepankan kesantunan.

Perjalanan kariernya bermula dari panggung ludruk Cap Toegoe di Surabaya. Popularitasnya mulai meningkat usai berpartisipasi dalam program Republik BBM, kemudian berlanjut melalui keterlibatannya di Stand Up Comedy Show dan Indonesia Lawak Klub. Atas prestasinya, pada tahun 2017 ia dianugerahi penghargaan seni budaya dari institusi almamaternya.

Pelawak bernama asli Lies Hartono itu dikenal karena gaya berbahasanya yang terstruktur, penggunaan silogisme, serta kebiasaannya menciptakan peribahasa baru. Ia selalu berusaha menjaga agar materi lawakannya tidak menyinggung pihak mana pun, berpegang pada prinsip bahwa tugas komika adalah menghibur, bukan menyalahkan audiens apabila penampilan tidak berhasil.

Dalam menggali materi, ia lebih memilih mengangkat premis-premis sederhana dari kehidupan sehari-hari, seperti istilah "sabar," "takut," hingga fenomena "gaptek," yang kemudian dikembangkan menjadi naskah humor yang cerdas namun tetap mengundang tawa.

Julukan "Lontong" berasal dari masa kecilnya, karena postur tubuhnya yang tinggi dan kurus menyerupai makanan tersebut, sedangkan "Cak" merupakan sapaan umum untuk pria di wilayah Jawa Timur.

Di luar dunia televisi dan panggung, Cak Lontong juga sempat terlibat dalam industri film melalui keikutsertaannya dalam "Comic 8." Ia mengaku menikmati pengalaman tersebut sebagai bagian dari upayanya memperkaya khazanah film komedi nasional yang saat itu dinilainya masih didominasi genre horor atau erotis.

Dengan komitmen terhadap humor cerdas dan santun, Cak Lontong berhasil membuktikan bahwa komedi dapat menjadi sarana edukatif sekaligus menghibur tanpa harus menimbulkan luka.

(abd)

Read Entire Article
Prestasi | | | |