loading...
Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Mesak N Mbura menyebut pembangunan fisik sejumlah proyek sekolah di Kabupaten Kupang masih rendah. Foto/istimewa
KUPANG - Keterlambatan penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur pendidikan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, kembali menjadi perhatian publik. Hingga memasuki paruh akhir tahun anggaran 2025, beberapa proyek fisik dilaporkan belum menunjukkan progres yang sesuai dengan target perencanaan awal.
Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Mesak N Mbura menyebutkan hasil pemantauan di lapangan menunjukkan capaian fisik sejumlah proyek sekolah masih berada di bawah 80%. Padahal, secara ideal, proyek dengan skema tahun tunggal seharusnya sudah mendekati tahap penyelesaian.
“Kalau kita lihat di lapangan, ada pekerjaan yang mestinya sudah hampir selesai, tetapi progresnya masih jauh dari harapan. Ini tentu perlu dievaluasi secara serius,” kata Mesak, menanggapi kondisi tersebut.
Baca juga: Wujudkan Pendidikan Lebih Terjangkau, Perindo NTT Minta Pungutan Sekolah Dikaji Ulang
Wakil rakyat dari Partai Perindo ini, salah satu penyebab utama ialah keterlambatan proses kontrak dan kurangnya perencanaan. Akibatnya, waktu efektif pengerjaan menjadi semakin sempit, sementara tantangan cuaca di wilayah Kabupaten Kupang justru meningkat menjelang akhir tahun.
“Ketika pekerjaan dimulai, kita sudah masuk musim hujan. Ini bukan hanya soal waktu, tapi juga menyangkut kualitas bangunan ke depan,” ujar anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Kupang ini.











































