Putin Tak Gentar, Sebut Peningkatan Anggaran Militer NATO Bukan Ancaman bagi Rusia

3 months ago 30

loading...

Presiden Vladimir Putin sebut peningkatan anggaran militer NATO bukan ancaman bagi Rusia. Foto/Sputnik/Grigory Sysoev

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin tak gentar dengan rencana NATO untuk meningkatkan anggaran militernya. Menurutnya, rencana aliansi itu bukanlah ancaman bagi Rusia.

Komentar itu disampaikan beberapa hari sebelum negara-negara NATO bersiap menandatangani rencana untuk meningkatkan kapasitas militernya di seluruh Eropa.

Dalam konferensi pers, yang dikutip France24, Kamis (19/6/2025), Putin juga mengatakan pasukannya tidak akan berhenti bergerak maju di Ukraina dan berusaha melemahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Putin: Iran Tak Minta Bantuan Rusia dalam Perang Melawan Israel

NATO akan mengadakan pertemuan puncak penting di Den Haag minggu depan untuk membahas peningkatan anggaran pertahanan hingga lima persen dari PDB. Peningkatan anggaran militer itu tak lepas dari tekanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Putin telah menyatakan bahwa serangannya di Ukraina merupakan bagian dari konflik yang lebih luas antara Rusia dan NATO yang dipimpin AS, yang telah menjadi pendukung paling setia Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya pada Februari 2022.

"Kami tidak menganggap persenjataan kembali oleh NATO sebagai ancaman bagi Federasi Rusia, karena kami mandiri dalam hal memastikan keamanan kami sendiri," kata Putin dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Saint Petersburg.

"Rusia terus memodernisasi angkatan bersenjata dan kemampuan pertahanan kami," ujar Putin, seraya menambahkan bahwa tidak masuk akal bagi NATO menghabiskan lebih banyak uang untuk persenjataan.

Meskipun mengakui bahwa pengeluaran militer yang lebih tinggi oleh NATO akan menciptakan beberapa tantangan khusus bagi Rusia, Putin menepisnya sebagai ancaman bagi Moskow.

Read Entire Article
Prestasi | | | |