loading...
Drone Antigravity memiliki kans untuk bisa bersaing dengan DJI. Foto: Antigravity
JAKARTA - Selama bertahun-tahun, langit industri drone seolah hanya memiliki satu raja: DJI. Namun, singgasana itu kini mulai bergetar.
Sebuah penantang baru yang didukung oleh ahli kamera 360 derajat, Insta360, telah muncul dari balik awan. Mereka adalah Antigravity, dan senjata rahasia mereka adalah A1, drone revolusioner yang diklaim sebagai yang pertama di dunia yang mampu merekam video sinematik 8K 360 derajat dan bisa "menghilang".
Ini bukan sekadar drone biasa. Antigravity A1 datang dengan sebuah janji untuk mengubah total cara kita melihat dunia dari angkasa.
Namun, di balik teknologinya yang terdengar seperti sihir, tersimpan sejumlah pertanyaan kritis yang akan menentukan apakah ini adalah sang pembunuh raksasa atau sekadar janji manis yang terbang terlalu tinggi.
Mata di Segala Arah, Tanpa Meninggalkan Jejak
Keajaiban Antigravity A1 terletak pada sistem kamera gandanya. Satu lensa di atas dan satu di bawah bekerja serempak untuk menangkap semua sudut, menciptakan video 360 derajat tanpa ada titik buta. Semua ini direkam dalam resolusi masif 8K, menghasilkan detail gambar yang luar biasa tajam.
Namun, fitur paling dramatisnya adalah "efek siluman". Melalui teknologi stitching (penjahitan gambar) yang canggih, perangkat lunak A1 mampu menghapus gambar drone itu sendiri dari hasil rekaman.