Raksasa Otomotif BYD Ngamuk, Tuntut 37 Influencer dan Tawarkan Hadiah Miliaran

13 hours ago 6

loading...

BYD menganggap sejumlah influencer di China memang menargetkan untuk merusak reputasi mereka. Foto: Ist

JAKARTA - Di tengah gemerlap kesuksesannya menguasai pasar kendaraan listrik global, raksasa otomotif China, BYD, kini membuka front pertempuran baru yang tak terduga. Bukan melawan Tesla atau Volkswagen, melainkan melawan para influencer dan kreator konten di dunia maya.

Departemen Legal BYD secara resmi mengumumkan langkah hukum terhadap 37 akun influencer dan menempatkan 126 akun lainnya di bawah pengawasan ketat. Tuduhannya serius: disinformasi dan penyebaran konten yang merugikan. Namun, langkah ini memicu pertanyaan yang lebih dalam: apakah ini murni upaya memerangi berita palsu, atau sebuah taktik intimidasi berskala besar untuk membungkam suara-suara kritis?

Li Yunfei, General Manager Departemen Branding dan Humas BYD, menegaskan sikap perusahaan dengan nada tanpa kompromi. "Kami menyambut kritik media dan pengawasan publik, tetapi kami tidak akan menoleransi konten yang mencemarkan nama baik atau tuduhan palsu,” tulis Li. “Tindakan hukum akan terus berlanjut."

Sayembara Berhadiah Miliaran

Untuk mempertajam serangannya, BYD tidak hanya mengandalkan jalur hukum. Mereka juga menggelar "sayembara" yang belum pernah terjadi sebelumnya, menawarkan hadiah fantastis mulai dari 50.000 hingga 5 juta yuan (setara Rp115 juta hingga Rp11,5 miliar) bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi valid terkait konten fitnah yang menyerang mereka.

Sebuah manuver yang mengubah publik menjadi informan, sebuah langkah yang bisa dibilang efektif namun juga berpotensi menciptakan iklim ketakutan di kalangan kreator konten.

Read Entire Article
Prestasi | | | |