loading...
Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan dipastikan akan beroperasi 10 November 2025. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa pada tahun 2026, Indonesia tidak lagi melakukan impor solar.
Bahlil menjelaskan, langkah ini seiring dengan rencana beroperasinya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan. Proyek ini targetnya akan diresmikan pada 10 November mendatang, sekaligus menjadi tambahan produksi solar di dalam negeri.
"RDMP kilang kita yang di Balikpapan insyaallah 10 November ini akan kita resmikan. Kalau kita dorong B50 lagi untuk ke depan, berpotensi untuk supply kita bisa terjadi lebih terhadap solar, dan bisa kita ekspor," ujar Bahlil di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Baca Juga: Bahlil Lapor ke Prabowo: Indonesia Stop Impor Solar Tahun Depan
Pada kesempatan tersebut, Bahlil juga melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait capaian produksi minyak nasional (lifting). Hingga November 2025, produksi minyak harian Indonesia telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBN, yakni 605.000 barel per hari.















































