loading...
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menegaskan kesiapannya untuk mengoptimalkan penempatan dana excess reserve dari pemerintah sebesar Rp55 triliun. Foto/Dok
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menegaskan kesiapannya untuk mengoptimalkan penempatan dana excess reserve dari pemerintah sebesar Rp55 triliun. Dana tersebut dialokasikan melalui kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan diharapkan dapat memperkuat likuiditas bank serta mendorong pembiayaan ke sektor-sektor produktif.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, tambahan likuiditas ini akan memberikan ruang lebih besar bagi bank untuk menyalurkan kredit sesuai dengan agenda pembangunan nasional. Baca Juga: Dana Rp200 Triliun Tak Cukup Dongkrak Ekonomi, Ekonom Sarankan PPN Turun Jadi 8%
“Penempatan dana ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada BNI. Dengan tambahan Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan kami akan semakin besar untuk mendukung sektor-sektor produktif,” ujar Okki dalam keterangan resmi.
BNI berkomitmen untuk menyalurkan dana tersebut ke sektor-sektor prioritas pemerintah, termasuk UMKM, infrastruktur, energi terbarukan, dan pembiayaan hijau. Arah penyaluran ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mendukung pembangunan jangka panjang.
Okki menambahkan bahwa BNI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan efektif. Bank juga berkomitmen untuk menjaga prinsip kehati-hatian dalam setiap penyaluran kredit.