Rudal Iran Hancurkan Infrastruktur Israel, Kerugian Tembus Rp49 Triliun

4 hours ago 5

loading...

Israel menanggung kerugian finansial akibat serangan rudal balasan dari Iran. FOTO/iStock

JAKARTA - Rezim Israel menanggung kerugian finansial mencapai USD3 miliar atau setara Rp49 triliun akibat serangan rudal balasan dari Iran. Laporan Bloomberg, dikutip dari Mehr News, Sabtu (28/6), mengungkapkan, penilaian internal Israel mengakui kerusakan signifikan pada infrastruktur mereka.

Iran berhasil menembus sistem pertahanan Israel dalam serangan yang berlangsung hampir dua minggu. Gempuran rudal tersebut menyebabkan kehancuran besar di sejumlah fasilitas vital.

Baca Juga: Berani Lawan Israel, Mengapa Ekonomi Iran Tetap Tangguh Meski Puluhan Tahun Diembargo AS?

Eskalasi konflik dimulai ketika Israel melancarkan serangan agresif terhadap Iran pada 13 Juni lalu. Selama 12 hari, pasukan zionis menargetkan wilayah militer, nuklir, dan pemukiman sipil Iran. Amerika Serikat (AS) turut campur dengan melancarkan serangan militer ke tiga situs nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada 22 Juni. Langkah ini memicu respons keras dari Tehran.

Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran membalas dengan meluncurkan 22 gelombang serangan rudal dalam Operasi Janji Sejati III. Serangan ini menghantam kota-kota di wilayah pendudukan Israel dan menimbulkan kerusakan masif.

Berdasarkan laporan, Israel kesulitan menahan serangan Iran yang intensif. Sistem pertahanan mereka, termasuk Iron Dome, tidak sepenuhnya mampu menangkal rudal-rudal balasan tersebut. Kerugian material Israel mencakup rusaknya infrastruktur militer, sipil, dan ekonomi.

Gencatan senjata yang berlaku sejak 24 Juni lalu berhasil menghentikan pertempuran. Namun, ketegangan antara kedua negara masih tinggi dan dikhawatirkan memicu konflik lebih luas.

Read Entire Article
Prestasi | | | |