loading...
Rusia mencap menlu pertamanya Andrei Kozyrev sebagai agen asing setelah mengkritik keras Presiden Vladimir Putin dan perangnya melawan Ukraina. Foto/Times of India
MOSKOW - Pemerintah Rusia telah mencap menteri luar negeri (menlu) pertamanya di era pasca-Soviet Andrei Kozyrev sebagai "agen asing". Label tersebut diumumkan setelah Korzyrev mengkritik keras Presiden Vladimir Putin dan perangnya melawan Ukraina.
Dalam sebuah pengumuman, Kementerian Kehakiman Rusia menuduh Kozyrev menyebarkan berita palsu tentang negara tersebut.
Kozyrev pernah menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah Boris Yeltsen— perdana menteri pertama Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet (USSR) pada tahun 1991.
Saat itu Rusia berada di bawah tekanan ekonomi yang parah, dan untuk meliberalisasi ekonomi, harus mempertahankan hubungan yang dekat dan bersahabat dengan Barat—Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa.
Bertahun-tahun kemudian, ketika Vladimir Putin menjadi Presiden Rusia, Kozyrev, yang saat itu telah lengser dari jabatannya, menentang banyak kebijakan Putin.
Selama lebih dari satu dekade, mantan diplomat yang tidak puas itu tinggal di Moskow, tetapi pada tahun 2010, memutuskan untuk pindah secara permanen ke Amerika Serikat, yang menyambutnya dengan baik.
Sejak meninggalkan Moskow, Kozyrev berubah menjadi kritikus yang blakblakan dan keras terhadap Vladimir Putin, sering kali menyuarakan ketidaksetujuannya yang tak tergoyahkan terhadap kebijakannya.
Sejak awal perang Rusia-Ukraina, Kozyrev mengecam kampanye militer Rusia di Ukraina.
Dalam beberapa minggu pertama perang, Kozyrev menghubungi mantan koleganya di Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengundurkan diri sebagai bentuk protes.