loading...
Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia. Foto/sputnik
NEW YORK - Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Vassily Nebenzia menjelaskan mengapa negaranya abstain dari pemungutan suara resolusi Amerika Serikat (AS). Ia mengungkapkan kekhawatirannya tentang bagaimana resolusi tersebut mengesampingkan partisipasi rakyat Palestina dan menuduh AS tidak bertindak dengan "itikad baik" untuk meloloskannya.
"Yang terpenting, dokumen ini tidak boleh menjadi dalih bagi eksperimen tak terkendali yang dilakukan AS di Israel, di wilayah Palestina yang diduduki," tegas Nebenzia.
Nebenzia menyatakan kekhawatirannya bahwa resolusi tersebut tidak memuat informasi tentang bagaimana Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) akan bekerja sama dengan Otoritas Palestina.
Berdasarkan resolusi yang diadopsi, Nebenzia mengatakan, “Pasukan tersebut tampaknya dapat bertindak secara otonom tanpa mempertimbangkan posisi maupun pendapat Ramallah."
"Hal ini dapat memperkokoh pemisahan Jalur Gaza dari Tepi Barat. Hal ini mengingatkan kita pada praktik kolonial dan Mandat Inggris untuk Palestina di Liga Bangsa-Bangsa, ketika pendapat rakyat Palestina sendiri tidak diperhitungkan," ujar utusan Rusia tersebut kepada Dewan Keamanan PBB.
Ia juga menyatakan kekhawatiran bahwa mandat pasukan tersebut dalam rencana Presiden AS Donald Trump masih dipertanyakan, termasuk apakah "tugas penegakan perdamaian" yang dimilikinya dapat "benar-benar mengubahnya menjadi pihak dalam konflik yang melampaui batas-batas penjagaan perdamaian".















































