loading...
Polri mengerahkan sejumlah pesawat, helikopter hingga kapal untuk menyalurkan bantuan ke lokasi bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Foto/SindoNews
JAKARTA - Polri mengerahkan kekuatan besar dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) melalui operasi udara dan laut secara terintegrasi. Hal itu dilakukan untuk memudahkan distribusi bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam.
Armada yang diterjunkan terdiri dari 3 pesawat angkut logistik, 5 helikopter, dan 9 kapal patroli Polair. Saat ini, seluruhnya telah memasuki rute operasi bantuan kemanusiaan untuk memastikan suplai logistik tiba lebih cepat terutama di daerah terisolir pascabencana.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan percepatan pendistribusian bantuan dilakukan dengan mengutamakan jalur udara.
“Saat ini Polri mengerahkan pesawat dan helikopter untuk memastikan bantuan segera tiba di lokasi terdampak. Akses darat di banyak titik masih terputus, sehingga percepatan melalui udara menjadi kunci agar masyarakat dapat segera menerima logistik,” katanya, Selasa (2/12/2025).
Operasional penerbangan telah menjangkau wilayah terdampak sejak beberapa hari lalu secara bertahap. “Sejak tiga hari terakhir helikopter telah melakukan airdrop bahan pokok di beberapa titik Tapanuli dan wilayah terisolir lainnya. Fokus kami adalah memastikan suplai tidak berhenti dan kebutuhan dasar masyarakat terjamin,” ujar Trunoyudo.
Operasi Helikopter – Fokus Wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar (5 Unit)
1. AW169/P-3303 – PIC AKBP Dian Didik, 4 crew – rute distribusi logistik Aceh
2. Dauphin AS365 N3/P-3103 – PIC AKP Asep Saepudin, 4 crew – rute bantuan ke wilayah Sumbar
3. NBO-105/P-1112 – PIC AKP Doni, 4 crew – mobilisasi bantuan udara Sumut
4. Bell 429/P-3203 – PIC Kompol Ali Hasbi, 4 crew – pengiriman bantuan cepat dan evakuasi
5. Bell 412EP/P-3002 – PIC Kompol Asran Koto, 5 crew – operasi inspeksi dan distribusi terpadu.














































