loading...
Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad, mengatakan, regenerasi dai harus disiapkan secara serius untuk menjawab tantangan zaman. Foto/istimewa
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) memfokuskan program regenerasi dai sebagai fondasi dakwah menuju Indonesia Emas 2045. Salah satunya melalui Program Pembibitan Calon Dai Muda 2025 yang menyasar generasi muda usia maksimal 25 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad, mengatakan, regenerasi dai harus disiapkan secara serius untuk menjawab tantangan zaman. “Kita ingin mencetak dai muda yang siap lahir batin, siap berdakwah, dan siap memimpin umat. Mereka adalah dai masa depan untuk Indonesia Emas,” ujarnya saat membuka pelatihan hari kedua di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (5/8/2025).
Menurut Abu, dakwah saat ini tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan ceramah. Dai muda perlu dibekali wawasan sosial, ekonomi, digital, dan kebangsaan agar mampu menjangkau umat secara lebih luas dan berdampak. “Dai hari ini harus menjadi bagian dari solusi atas problematika umat. Bukan hanya menyampaikan ceramah di mimbar, tetapi juga bisa memetakan kebutuhan sosial dan berkontribusi dalam menyelesaikannya,” tegasnya.
Baca juga: Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Calon Dai Muda 2025, Cek di Sini!
Kemenag saat ini memfokuskan tiga orientasi dakwah, yaitu dakwah pemberdayaan, dakwah pencerahan, dan dakwah pembangunan. Dakwah pemberdayaan menempatkan dai sebagai agen peningkatan kesejahteraan umat.