loading...
Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan jangan hanya pencitraan atau gimmick. Foto/istimewa
JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan jangan hanya pencitraan atau gimmick. Inovasi harus menghadirkan solusi atas berbagai persoalan di daerah.
Hal itu disampaikan Bima Arya saat membuka Presentasi Kepala Daerah Tahun 2025 yang digelar di Ruang Sidang Utama Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, pada Selasa, 4 November 2025.
Bima Arya menekankan pentingnya membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan di seluruh tingkatan pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Menurutnya, inovasi yang hanya berorientasi pada penghargaan tidak akan bertahan lama dan berisiko kehilangan makna substansialnya.
Baca juga: Pesan ke Generasi Muda, Wamendagri Bima: Indonesia di Titik Penentu Sejarah
“Inovasi ini bukan sebatas pertarungan, persaingan untuk mendapatkan award, penghargaan, atau insentif saja. Sekali lagi, inovasi harus bertumpu pada ekosistem,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Bima Arya menjelaskan ekosistem inovasi yang ideal dibangun atas lima pilar utama, yakni riset, regulasi, kelembagaan, aktor, dan pendanaan. Menurutnya, tanpa riset yang serius dan berkelanjutan, inovasi akan sulit memberikan dampak jangka panjang. “Semua inovasi tidak akan ada artinya kalau tidak ditopang, tidak dikukuhkan, tidak dilandaskan pada riset yang serius,” tegasnya.















































