loading...
Vladimir Solovyov, tokoh media Rusia yang merupakan sekutu Presiden Vladimir Putin, melontarkan ancaman serangan nuklir terhadap Amerika Serikat. Foto/CEPA
MOSKOW - Vladimir Solovyov, tokoh media Rusia yang merupakan sekutu Presiden Vladimir Putin, melontarkan ancaman serangan nuklir terhadap Amerika Serikat (AS). Ancaman ini dipicu oleh komentar Menteri Keuangan Amerika Scott Bessent yang mengisyaratkan kerja sama dengan Uni Eropa dalam meningkatkan sanksi guna meruntuhkan ekonomi Moskow.
Bessent membahas kemungkinan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dalam sebuah wawancara di acara "Meet the Press" NBC News awal pekan ini.
"Kami siap meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Namun, kami membutuhkan mitra Eropa kami untuk mengikuti kami," ujarnya.
Baca Juga: Jet Tempur Siluman F-35 Belanda Tembak Jatuh Drone Rusia di Polandia, Ini Respons Kremlin
"Karena jika AS dan Uni Eropa melakukan ini bersama-sama, kita sekarang berada dalam persaingan antara, bisakah, berapa lama militer Ukraina dapat bertahan versus berapa lama ekonomi Rusia dapat bertahan?" paparnya.
"Dan jika AS dan Uni Eropa dapat turun tangan, menerapkan lebih banyak sanksi, tarif sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia, ekonomi Rusia akan benar-benar runtuh. Dan itu akan membawa Presiden Putin ke meja perundingan," imbuh dia.
Solovyov, seorang presenter di televisi pemerintah Rusia merespons komentar Bessent dengan ancaman serangan nuklir Rusia terhadap AS. Video komentar ancamannya telah diunggah online oleh Julia Davis, seorang jurnalis yang secara rutin menerjemahkan dan membagikan klip dari media Rusia.