loading...
Shield AI Meluncurkan X-BAT. FOTO/ Daily
JAKARTA - Shield AI telah resmi meluncurkan X-BAT, sebuah "pesawat tempur otonom" bertenaga jet dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal, yang dirancang khusus untuk operasi ekspedisi dan maritim.
Sistem ini ditenagai oleh Hivemind, sebuah perangkat lunak otonom yang mirip dengan X-62A VISTA, sebuah F-16 eksperimental yang dapat terbang sendiri, termasuk simulasi pertempuran .
X-BAT bertujuan untuk menghadirkan konsep kekuatan udara tanpa landasan pacu, sehingga dapat diluncurkan dari kapal, pulau-pulau kecil, atau lokasi operasi sementara. Shield AI menjelaskan keunggulannya sebagai daya tahan operasional yang tinggi, jangkauan yang jauh, dan peningkatan kemampuan bertahan hidup karena ancaman kerusakan landasan pacu dan ketergantungan pada pesawat tanker telah dihilangkan.
X-BAT menggunakan bentuk pesawat "cranked-kite" dengan tanda radar rendah. Dimensi dasar: panjang 26 kaki, lebar sayap 39 kaki, tinggi 4,7 kaki, sekitar 7,9 m, 11,9 m, 1,4 m. Struktur luar komposit, interior dengan banyak elemen logam untuk mempercepat "kecepatan menuju armada", lebih konservatif dalam rekayasa, tidak mengejar rekor pesawat ringan. Desain modular, terbuka untuk integrasi misi baru.
Ditenagai oleh satu mesin jet kelas F100 atau F110 dengan afterburner, dan nosel vektor dorong yang berakar pada program ACTIVE era F-15. Peluncuran dilakukan dengan posisi tail sitter, naik vertikal menggunakan reheat, kemudian bertransisi ke penerbangan datar. Untuk mendarat, pesawat melakukan manuver "cobra" untuk berubah dari posisi horizontal ke vertikal, kemudian turun menggunakan tenaga kering, mengurangi risiko panas berlebih di permukaan pendaratan.








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)








