loading...
Kelas menengah semakin terjepit biaya hidup. Para pekerja naik Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (5/8/2025). FOTO/Aldhi Chandra
JAKARTA - Laporan terbaru dari NielsenIQ (NIQ) Indonesia mengungkap adanya pergeseran signifikan dalam kondisi kesehatan finansial masyarakat khususnya kelompok pendapatan kelas menengah dan berpenghasilan tinggi. Indikator Financial Fitness Index (FFI) menunjukkan penurunan skor yang cukup mencolok pada kelompok pendapatan kelas menengah.
Director Strategic Analytics & Insights NielsenIQ Indonesia, Inggit Primadevi, menjelaskan kelompok berpenghasilan tinggi, yakni di atas Rp40 juta per bulan, justru menunjukkan ketahanan finansial yang lebih baik. Skor FFI mereka naik dari 58,72 pada tahun sebelumnya menjadi 59,95 pada tahun ini, menandakan resiliensi di tengah tantangan ekonomi.
"Kelompok dengan penghasilan di atas Rp40 juta mencatat peningkatan skor FFI, memperlihatkan bahwa mereka mampu bertahan dan bahkan memperkuat kondisi keuangan mereka," ujar Inggit dalam konferensi pers dikutip Minggu (14/9).
Baca Juga: Kelas Menengah Pikul Beban Berat, Ramai-ramai Pindah ke BPJS Kesehatan
Sebaliknya, tekanan paling berat dirasakan oleh kelompok pendapatan menengah. Mereka yang berpenghasilan antara Rp8 juta hingga Rp15 juta mengalami penurunan skor FFI menjadi 44,15, sementara kelompok dengan penghasilan Rp5 juta hingga Rp8 juta turun ke angka 36,76. Penurunan ini juga terlihat pada kelompok usia 25–29 tahun, baik yang sudah menikah maupun belum, dengan skor yang turun dari 40,27 menjadi 39,00.