loading...
Menurut Misbakhun, perkembangan inisiatif keuangan di dalam BRICS, termasuk wacana mata uang bersama untuk transaksi perdagangan, merupakan sebuah keniscayaan yang harus diantisipasi dan dipersiapkan. Foto/Dok
JAKARTA - Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun menegaskan pergeseran arsitektur sistem pembayaran global yang kian dinamis. Hal itu menuntut Indonesia untuk mengambil langkah proaktif dan strategis.
Menurut Misbakhun, perkembangan inisiatif keuangan di dalam kelompok negara BRICS , termasuk wacana penggunaan mata uang bersama untuk transaksi perdagangan, merupakan sebuah keniscayaan yang harus diantisipasi dan dipersiapkan secara matang oleh Indonesia guna memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.
Menurut Misbakhun, lanskap keuangan dunia saat ini sedang bergerak menuju sistem multi kutub yang tidak lagi hanya bergantung pada satu mata uang dominan. Dalam konteks ini, Misbakhun memandang penguatan kerja sama ekonomi melalui BRICS sebagai langkah strategis yang dapat menjadi penyeimbang dalam tatanan geopolitik dan kerja sama ekonomi internasional.
Baca Juga: Mata Uang Nasional Membebaskan BRICS dari Tekanan Barat
Kehadiran blok ekonomi yang solid ini, menawarkan alternatif baru bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan konvensional dan volatilitasnya.