loading...
Di bawah sorot lampu arena kandang sendiri yang seharusnya menjadi panggung kejayaan, Naphat Warasin justru menorehkan tinta hitam pekat pada wajah olahraga e-sport Thailand. Foto: ist
BANGKOK - Di balik kemeriahan SEA Games 2025 Bangkok, tuan rumah justru menanggung malu setelah atlet andalannya, Naphat "Tokyogurl" Warasin, tertangkap basah menggunakan cheat dan menunjukkan gestur vulgar yang berujung pada mundurnya seluruh timnas putri Thailand.
Di bawah sorot lampu arena kandang sendiri yang seharusnya menjadi panggung kejayaan, Naphat Warasin justru menorehkan tinta hitam pekat pada wajah olahraga e-sport Thailand.
Bukan medali emas yang dipersembahkan atlet berusia 24 tahun ini, melainkan kombinasi fatal antara kecurangan dan arogansi perilaku yang meruntuhkan nilai sportivitas dalam sekejap mata.
Perhelatan SEA Games ke-33 di Bangkok, yang digadang-gadang sebagai pesta olahraga terbesar di kawasan ini, tersentak oleh insiden memalukan pada cabang olahraga esports nomor Arena of Valor (AoV).
Naphat, yang dikenal di komunitas gim dengan nama panggung "Tokyogurl", resmi diusir dari kompetisi pada Selasa (17/12/2025) setelah investigasi teknis membuktikan pelanggaran berat yang dilakukannya.
Kronologi Kejatuhan Sang Bintang
Insiden bermula pada pertandingan sengit antara tim putri Thailand melawan Vietnam, Senin (15/12/2025).
Delegasi Teknis Esports SEA Games menemukan anomali pada permainan Naphat di gim pertama.
Investigasi mendalam kemudian mengonfirmasi bahwa Naphat menggunakan perangkat lunak pihak ketiga yang tidak sah (unauthorised third-party software) atau modifikasi perangkat keras.











































