Prinsip 3R, yaitu Reduce (pengurangan), Reuse (penggunaan kembali), dan Recycle (daur ulang), adalah konsep fundamental dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Konsep ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkannya secara efisien. Di Indonesia, prinsip ini bahkan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan sejenisnya.
A. Reduce (Mengurangi)
Reduce adalah langkah awal untuk menekan dan mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan sampah. Ini berarti mencegah timbulnya produksi sampah dari awal. Sahabat Fimela dapat memulainya dengan membeli produk yang memiliki kemasan minimal atau memilih produk yang bisa diisi ulang, seperti yang disarankan oleh Liputan6.com.
Hindari penggunaan kantong dan botol plastik sekali pakai karena berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Gunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali untuk semua kebutuhan belanja Anda. Selain itu, usahakan untuk tidak meminta sedotan saat memesan minuman; Anda bisa membawa sedotan yang dapat digunakan berulang kali.
Langkah lain adalah mengurangi pembelian barang-barang yang tidak terlalu diperlukan, seperti baju atau aksesori baru. Anda juga dapat mengurangi penggunaan tisu dan menghemat kertas. Selalu cek dokumen Anda dengan print preview sebelum mencetak untuk menghindari pemborosan.
B. Reuse (Menggunakan Kembali)
Reuse adalah langkah untuk menggunakan kembali berbagai produk yang sudah terpakai. Dengan demikian, sampah yang timbul dari produk-produk ini akan berkurang secara signifikan. Contoh sederhananya adalah menggunakan sapu tangan daripada tisu, atau membawa tas belanja kain daripada menggunakan kantong plastik.
Anda juga bisa menggunakan kembali wadah atau kemasan yang sudah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya, botol kaca bekas selai bisa menjadi tempat penyimpanan bumbu. Konsep ini mengajak kita untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan barang.
Selain itu, barang-barang yang masih layak pakai namun tidak lagi Anda butuhkan bisa diberikan kepada orang lain. Contohnya, baju bayi yang sudah tidak terpakai dapat diberikan kepada saudara atau panti asuhan. Ini adalah cara efektif untuk memperpanjang usia pakai suatu produk dan mengurangi sampah.
C. Recycle (Mendaur Ulang)
Recycle adalah kegiatan mengurangi sampah dengan cara mendaur ulang barang agar bisa menciptakan produk bermanfaat yang dapat digunakan kembali. Langkah pertama dan paling mendasar adalah memilah sampah rumah tangga dari sumbernya. Pemilahan ini menjadi kunci utama karena memungkinkan setiap jenis sampah diproses sesuai perlakuannya.
Sampah organik seperti sisa makanan, kulit buah, dan daun bisa diolah menjadi kompos atau eco-enzyme. Proses ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan akhir, tetapi juga menghasilkan pupuk yang berguna untuk tanaman. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengembalikan nutrisi ke tanah.
Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik, kaleng, kertas, dan kaca dapat didaur ulang atau digunakan kembali. Memisahkan sampah ini dari yang organik memungkinkan untuk mendaur ulang dan mengurangi limbah yang memenuhi tempat pembuangan sampah. Daur ulang bahkan bisa mengubah sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual.