Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Menurut Syariat Islam

4 hours ago 4

loading...

Ibadah kurban ini salah satu ibadah yang dianjurkan bagi Umat Islam saat Iduladha nanti., kegiatan penyembelihan utamanya dilakukan saat hari Nahr atau Hari Raya Iduladha (10 Dzulhijah) dan Hari Tasyrik (11,12 dan 13 Dzulhijjah) Foto ilustrasi/Sidonews

Tata cara menyembelih hewan kurban menurut Syariat Islam ini penting diketahui umat Muslim. Apalagi ibadah kurban ini salah satu ibadah yang dianjurkan bagi Umat Islam saat Iduladha nanti. Kegiatan penyembelihan utamanya dilakukan saat hari Nahr atau Hari Raya Iduladha (10 Dzulhijah) dan Hari Tasyrik (11,12 dan 13 Dzulhijjah).

Jenis hewan kurban yang boleh disembelih adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Hewan kurban tersebut harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus.

Lantas bagaimana tata cara menyembelihnya? Pusat Studi Halal PP Muhammadiyah memberikan panduannya, antara lain membagi tata cara menyembelih hewan kurban menjadi tiga proses, di antaranya:

1. Persiapan Sebelum Penyembelihan

- Lafazkan niat
- Pastikan hewan telah direbahkan dan posisinya roboh ke kiri
- Hewan kurban harus berada pada posisi yang menghadap kiblat
- Semua orang yang terlibat harus berada di posisi yang aman

2. Proses Penyembelihan

- Tentukan titik sayatan di bawah jakun (kerongkongan)
- Letakkan pisau pada leher hewan pada titik sayatan
- Lafazkan bismillahi Allahu Akbar
- Lakukan sayatan dengan cepat dan tegas untuk memotong saluran makan (kerongkongan), saluran nafas (trakea), dan dua pembuluh darah nadi (arteri karotis)

3. Pemeriksaan Setelah Penyembelihan

- Periksa penampang sayatan untuk memastikan semua saluran telah terpotong dengan baik dan benar
- Pastikan tidak ada sumbatan pada pembuluh darah agar darah dapat mengalir dengan lancar dan tuntas
- Segera lakukan koreksi jika ditemukan saluran yang belum terpotong sempurna atau terjadi sumbatan pada pembuluh darah besar

Pemeriksaan setelah penyembelihan hewan kurban sangat penting dilakukan ya, guna memastikan proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat dan hewan kurban mati dengan cara yang baik.

Adab-adab saat Menyembelih Kurban

Adab penyembelihan hewan kurban juga wajib diperhatikan dengan seksama. Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut adab-adab dalam menyembelih hewan kurban.

1. Pergunakan Pisau Tajam

Dalam menyembelih hewan menggunakan pisau tajam agar hewan tidak tersiksa. Sabda Nabi Muhammad Saw. dalam hadis riwayat Muslim, Abu Daud, Ibnu Hibban, Thurmudzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Darimi dari Syaddad bin Aus, yaitu:

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal, maka apabila kalian membunuh, maka bunuhlah dengan baik, dan apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik, dan hendaklah salah seorang di antara kamu menajamkan pisaunya dan menyenangkan sembelihannya”.

Baca juga: Menjelang Iduladha, Hati-hati dengan 8 Kesalahan saat Berkurban Ini

2. Jangan Menyembelih dengan Gigi, Tulang, dan Kuku

Janganlah menyembelih hewan kurban dengan gigi, tulang, kuku atau dengan sesuatu yang sulit untuk membuat hewan cepat mati. Penjelasan ini terdapat dalam hadis riwayat Bukhari dari Rafi’ bin Khadij, berikut:

“Apa yang dapat mengalirkan darah dan disebut Asma Allah atasnya, maka makanlah, bukan (menyembelih) dengan gigi atau kuku. Dan akan aku ceritakan kepada kalian tentang hal itu, bahwa sesungguhnya gigi itu tulang, sedangkan kuku itu pisaunya orang Habasyah”.

3. Jika Hewan Kurban Mengamuk dan Jadi Liar Maka Sembelihlah dengan Alat Apa Saja

Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Turmudzi Ahmad dan Darimi, hendaklah menyembelih dengan alat apa saja yang memungkinkan apabila hewan kurban berubah menjadi liar ketika akan disembelih.

Dari Rafi’ bin Khadij berkata: Kami pernah bersama Nabi Saw. dari Tihamah, tiba-tiba ada seekor unta kabur menjadi buas dan liar, sedangkan di kaum itu hanya ada beberapa pasukan berkuda. Maka ada seseorang yang memanahnya, sehingga hewan itu terhenti dengan sebuah panah. Maka bersabdalah Rasulullah Saw.: “Sesungguhnya hewan ini memiliki sifat buas seperti buasnya binatang liar, maka apa saja yang memungkinkanmu (untuk membunuh binatang itu), maka lakukanlah”.

4. Menghadap ke Arah Kiblat

Dari Jabir berkata, Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam pada Hari Raya Iduladha menyembelih dua ekor domba yang bertanduk, gemuk dan betina keduanya. Dan tatkala beliau menghadapkan keduanya ke arah kiblat, beliau membaca:

إِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ عَلَى مِلَّةِ إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَالِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Setelah membaca, beliau berdoa: “Ya Allah (kurban ini berasal) dari Mu dan untuk Mu dan (kurban ini) dari Muhammad dan umatnya, bismillah allahu akbar”. Kemudian beliau menyembelihnya”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dan Darimi dengan sanad yang baik)

5. Tidak Menyembelih di Hadapan Hewan Kurban Lain

Ada beberapa hadis yang menjelaskan perihal ini di antaranya:

Hadis riwayat Thabrani, kata Albani dalam as Silsilah as Sahihah, hal 24 yaitu;
Dari Ibnu Abbas berkata, Nabi saw telah melewati seorang laki-laki yang sedang meletakkan salah satu kakinya diatas pelipis seekor kambing sambil mengasah pisau, sedangkan hewan tersebut melihatnya, maka sabdanya: “Mengapa engkau tidak melakukannya sebelumnya, apakah kamu akan membunuhnya sebanyak dua kali?”

Kemudian, dalam hadis riwayat Baihaqi berikut:

Dari ‘Ashim bin Ubaidillah bin Umar bahwa sesungguhnya ada seorang laki-laki mengasah pisaunya sambail mengambil seekor kambing untuk disembelihnya, maka Umar memukulnya dengan sebuah cambuk sambil berkata, “Apakah kamu akan menyiksa ruhnya? Mengapa engkau tidak melakukannya sebelum engkau mengambilnya?”

Lalu, pada hadis riwayat Baihaqi (Muhammad Abu Faris, Ahkam al Dzaba’ih fi al Islam) berbunyi;
Dari Ibnu Sirin berkata bahwa sesungguhnya Umar melihat seorang laki-laki menggiring paksa seekor kambing untuk disembelih, maka dia memukulnya dengan sebuah cambuk sambil berkata, “Brengsek, tuntunlah dengan baik ke tempat kematiannya”.

Adab-adab di atas menjadi landasan mukmin saat menyembelih hewan kurban. Selama proses pemotongan, penting untuk memperlakukan hewan dengan belas kasihan dan rasa hormat. Seorang Muslim harus menghormati makhluk Allah dan menjaga agar tidak menyebabkan penderitaan yang berlebihan pada hewan. Wallahu A'lam

Baca juga: Sebentar Lagi Iduladha, Yuk Kenali Dulu Syarat-syarat Hewan Kurbannya

(wid)

Read Entire Article
Prestasi | | | |