Teh Imas Dorong Warga Garut Jadi Pelaku Ekonomi Digital, Bukan Sekadar Penonton

1 hour ago 6

loading...

Sosialisasi Go Digital, Go Financial: Wujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga di Garut, Jumat (26/12/2025). FOTO/IST

GARUT - Seiring percepatan digitalisasi di berbagai sektor kehidupan, literasi finansial menjadi faktor krusial dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa literasi keuangan yang memadai, kemudahan teknologi justru berpotensi menjadi bumerang.

Berangkat dari kegelisahan itu, Anggota Komisi VI DPR, Imas Aan Ubudiah turun langsung ke daerah pemilihannya untuk memastikan masyarakat siap menghadapi tantangan ekonomi digital. Melalui kegiatan sosialisasi bertajuk 'Go Digital, Go Financial: Wujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga', di Garut, Jawa Barat, Jumat (26/12/2025), Teh Imas, sapaan akrabnya, mengajak warga Garut naik kelas dalam mengelola keuangan berbasis digital.

Berbeda dari sosialisasi seremonial, forum hasil kolaborasi Komisi VI DPR dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini dirancang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akar rumput. Pesertanya datang dari beragam latar belakang: pelaku usaha mikro, tokoh pemuda, hingga ibu rumah tangga yang sehari-hari bergelut dengan ekonomi keluarga.

Dalam acara yang didukung Yayasan Ubudiah Ma’soem (YUMA) sebagai pelaksana, Teh Imas menegaskan perannya sebagai penghubung antara kebijakan pusat dan kebutuhan masyarakat daerah. Menurutnya, inklusi keuangan bukan sekadar jargon, melainkan hak warga negara yang harus diiringi pemahaman literasi.

"Tugas konstitusional saya tidak hanya mengawasi kinerja korporasi negara, tetapi juga memastikan program-program pro-rakyat dari BUMN, seperti Bank Mandiri ini, benar-benar 'mendarat' di masyarakat. Saya ingin warga Garut tidak hanya menjadi penonton di era digital, tetapi menjadi pelaku aktif yang memiliki kemandirian ekonomi tangguh," kata Teh Imas dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).

Ia menjelaskan, konsep 'Go Digital' berarti kemampuan memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar usaha, sementara 'Go Financial' menekankan kecakapan mengakses layanan perbankan yang aman, mulai dari tabungan hingga permodalan seperti KUR, agar masyarakat terhindar dari jeratan rentenir dan pinjaman online ilegal.

Acara ini tidak hanya membahas peluang, tetapi juga mitigasi risiko. Mengingat maraknya kejahatan perbankan di dunia maya, panitia menghadirkan narasumber ahli di bidang siber untuk memberikan wawasan teknis.

Read Entire Article
Prestasi | | | |