Terungkap, Putin dan Bush Sama-sama Cemas dengan Senjata Nuklir Pakistan

2 hours ago 5

loading...

Arsip Keamanan Nasional AS ungkap kecemasan Presiden Rusia Vladimir Putin dan George W Bush tentang senjata nuklir Pakistan dalam percakapan pribadi mereka dua dekade silam. Foto/White House

WASHINGTON - Sebuah dokumen Washington mengungkap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush berbagi kecemasan tentang proliferasi nuklir Pakistan selama pembicaraan pribadi mereka lebih dari dua dekade lalu.

Dalam pertemuan pribadi pertama mereka pada 16 Juni 2001 di Slovenia, Putin menyuarakan kekhawatirannya tentang stabilitas Islamabad dan kegelisahannya atas kendali aset senjata nuklirnya.

Dokumen transkrip percakapan tersebut baru-baru ini dirilis oleh Arsip Keamanan Nasional, yang menunjukkan Putin menyebut tentara Pakistan sebagai "junta dengan senjata nuklir".

Baca Juga: Panglima Militer Pakistan: Kami Negara Nuklir, Jika Kami Hancur, Separuh Dunia Juga Hancur!

Dokumen tersebut, yang mencakup pertemuan dan panggilan yang luar biasa jujur antara tahun 2001 dan 2008, mengungkapkan bahwa kedua pemimpin memandang Pakistan, di bawah penguasa militer Pervez Musharraf, sebagai masalah non-proliferasi yang signifikan.

Pada pertemuan mereka di Slovenia, Putin mempertanyakan mengapa Pakistan tidak menghadapi tingkat tekanan internasional yang berkelanjutan seperti negara-negara lain yang dituduh melakukan pelanggaran nuklir.

"Ini hanyalah junta dengan senjata nuklir. Ini bukan demokrasi, namun Barat tidak mengkritiknya. Seharusnya mereka membicarakannya," kata Putin, sebagai tertulis dalam dokumen tersebut.

Putin mengungkapkan skeptisisme Moskow tentang toleransi Barat terhadap Islamabad meskipun rekam jejak proliferasinya penuh kontroversi.

Read Entire Article
Prestasi | | | |