loading...
Toyota umumkan recall massal terhadap 55.405 unit Camry dan Corolla Hybrid (2025-2026) akibat baut inverter yang longgar, berpotensi memicu mati mesin mendadak. Foto: Toyota
JAKARTA - Kabar kurang sedap menutup tahun 2025 bagi raksasa otomotif Jepang, Toyota. Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, perusahaan terpaksa mengumumkan penarikan kembali (recall) secara massal terhadap 55.405 unit kendaraan hybrid andalannya.
Masalah teknis yang tampak sepele—sebuah baut yang tidak dikencangkan dengan benar—ternyata menyimpan potensi bahaya fatal: mulai dari hilangnya tenaga penggerak secara tiba-tiba di jalan raya hingga risiko kebakaran akibat hubungan arus pendek.
Laporan resmi dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), badan keselamatan lalu lintas jalan raya Amerika Serikat, pada Senin (29/12/2025), mengungkap detail cacat produksi ini.
Isu ini secara spesifik menyerang model-model teranyar yang menjadi tulang punggung penjualan segmen elektrifikasi Toyota, yakni Toyota Camry Hybrid model tahun 2025-2026 dan Toyota Corolla Hybrid model tahun 2026.
Ancaman di Balik Kap Mesin
Masalah ini berakar pada komponen inverter, otak kelistrikan yang vital bagi sistem penggerak hibrida. NHTSA menjelaskan dalam laporannya bahwa terdapat baut di dalam rakitan inverter yang dikencangkan secara tidak tepat (improperly tightened bolt).













































