Tren Liburan Campervan, Cara Berpetualang Seru yang Lebih Dekat dengan Alam

2 weeks ago 15

Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pariwisata mengalami perubahan besar. Wisatawan kini tidak lagi hanya mencari destinasi mewah atau fasilitas hotel berbintang, tetapi juga pengalaman yang lebih bebas, fleksibel, dan dekat dengan alam. Salah satu tren yang paling menonjol dari perubahan ini adalah liburan dengan campervan, sebuah gaya bepergian yang menggabungkan transportasi, akomodasi, dan petualangan dalam satu kendaraan. 

Apa Itu Campervan?

Campervan adalah kendaraan multifungsi yang dimodifikasi agar bisa digunakan sebagai tempat tinggal sementara selama perjalanan. Di dalamnya biasanya terdapat tempat tidur, dapur kecil, toilet portabel, bahkan ruang kerja mini. Konsepnya sederhana: alih-alih berpindah dari satu hotel ke hotel lain, kamu cukup membawa “rumahmu” sendiri ke mana pun kamu ingin pergi.

Jadi tren global

Fenomena “vanlife” bermula dari komunitas para petualang di Amerika dan Eropa yang memilih hidup nomaden di atas roda. Melalui media sosial, gaya hidup ini menyebar luas, menginspirasi jutaan orang untuk mencoba hal serupa.

Menurut laporan Straits Research (2025), pasar sewa campervan global mencapai USD 3,85 miliar dan diperkirakan akan tumbuh hingga USD 7,56 miliar pada 2033. Angka ini menunjukkan meningkatnya minat terhadap wisata fleksibel dan ramah alam. Selain itu, muncul tren “work from van”,  bekerja jarak jauh sambil menjelajahi alam, berkat dukungan teknologi seperti internet satelit dan panel surya portabel.

Tren Campervan di Indonesia

Di Indonesia, tren campervan mulai menanjak sejak masa pandemi COVID-19. Pembatasan perjalanan dan keinginan untuk berlibur tanpa keramaian membuat banyak orang beralih ke wisata berbasis kendaraan pribadi.

Kini, sejumlah daerah mulai mengakomodasi tren ini:

• Malang dan Bromo membuka area khusus campervan sebagai bagian dari wisata alam.

• Bali menghadirkan layanan sewa campervan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

• Di Tasikmalaya dan Bandung, muncul komunitas pecinta campervan yang aktif mengadakan gathering dan road trip bersama.

Bahkan beberapa pengusaha otomotif lokal mulai menawarkan jasa modifikasi mobil menjadi campervan, lengkap dengan dapur, tempat tidur, dan panel listrik mini.

Mengapa Campervan Semakin Diminati?

1. Kebebasan Penuh – Tidak perlu mengikuti jadwal tur; kamu bisa berhenti di mana saja, kapan saja.

2. Dekat dengan Alam – Tidur di tepi danau, pantai, atau di bawah langit berbintang tanpa harus mendirikan tenda.

3. Lebih Aman dan Privat – Minim interaksi dengan orang banyak, cocok untuk era pasca-pandemi.

4. Gaya Hidup Berkelanjutan – Banyak campervan kini memakai energi surya dan sistem ramah lingkungan.

5. Ekonomis dalam Jangka Panjang – Sekali investasi, bisa digunakan untuk berbagai perjalanan tanpa biaya hotel.

Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion menjadi pasangan ini pernah memilih liburan menggunakan campervan. Mereka sukses berkeliling dunia menikmati alam lebih dekat menggunakan campervan. Salah satu destinasi yang pernah dikunjungi adalah Selandia Baru. Bahkan pasangan ini juga membangun campervan sendiri, sehingga bisa digunakan berkeliling Indonesia.

Tren liburan campervan bukan sekadar cara baru untuk berwisata, tetapi juga cerminan perubahan gaya hidup: dari sekadar “berlibur” menjadi menemukan kebebasan di perjalanan. Bagi banyak orang, campervan adalah simbol dari hidup yang sederhana, mandiri, dan penuh petualangan.

Jadi, kalau kamu bosan dengan rutinitas liburan yang itu-itu saja, mungkin sudah saatnya mencoba “vanlife” versi Indonesia, buka peta, isi bahan bakar, dan biarkan jalan membawa kamu ke pengalaman baru yang tak terlupakan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |