loading...
B-2 Spirit jatuhkan bom GBU-57 saat uji coba. Foto/militarywatchmagazine.com
WASHINGTON - Presiden Donald Trump diam-diam telah menyetujui rencana serangan langsung Amerika Serikat (AS) terhadap Iran tetapi belum memberikan perintah untuk melanjutkannya. Kabar itu diungkap The Wall Street Journal (WSJ).
Teheran telah memperingatkan setiap intervensi militer oleh Washington akan berujung pada "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" bagi AS.
Trump telah membuat ancaman langsung terhadap Iran dalam beberapa hari terakhir, sambil menggemakan klaim Israel bahwa Republik Islam tersebut sedang mengembangkan senjata nuklir.
Iran telah berulang kali menegaskan program nuklirnya sepenuhnya bersifat damai.
“Presiden AS berharap prospek AS bergabung dengan kampanye pengeboman Israel yang hampir berlangsung seminggu akan memaksa Teheran memenuhi tuntutannya untuk menyerah tanpa syarat,” ungkap laporan WSJ pada hari Rabu (18/6/2025).
Trump mengatakan kepada para pembantu seniornya pada Selasa malam bahwa ia telah mendukung rencana untuk menyerang Iran tetapi menunggu untuk memberikan perintah akhir hingga menjadi jelas apakah Teheran akan setuju menghentikan program pengayaan nuklirnya sama sekali, tulis outlet tersebut, mengutip tiga sumber yang mengetahui diskusi tersebut.