loading...
Turis Israel diperkosa beramai-ramai di India. Foto/CNTravel
NEW DELHI - Ratusan turis asing telah meninggalkan situs warisan Unesco di India selatan dalam beberapa hari terakhir setelah dua wanita - seorang turis Israel dan seorang pemilik rumah singgah India - diperkosa beramai-ramai dan seorang pria dibunuh.
Ketiganya sedang mengamati bintang dengan dua turis pria lainnya di dekat kota Hampi di negara bagian Karnataka Kamis lalu ketika mereka diserang oleh tiga pria setelah bertengkar soal uang, kata polisi.
Ketiga tersangka yang dicari terkait kejahatan itu telah ditangkap.
Insiden itu, yang menjadi berita utama global, memicu ketakutan di kalangan wisatawan dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh India.
Melansir BBC, dulunya ibu kota kerajaan Hindu Vijayanagara, Hampi digambarkan sebagai museum terbuka, yang dipenuhi dengan reruntuhan batu megah di tepi sungai Tungabhadra. Tempat ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco pada tahun 1986.
Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab
Serangan hari Kamis terjadi di desa Sanapur, yang berjarak sekitar 28 km (17 mil) dari reruntuhan utama Hampi.
Terletak di seberang sungai dari Hampi, desa tersebut merupakan "daerah yang sangat terisolasi", kata Ram Arasiddi, kepala polisi distrik tersebut.
Banyak wisatawan, terutama dari Israel dan Eropa, yang mengunjungi Hampi menginap di Sanapur, yang juga memiliki reruntuhan yang menjulang tinggi dan kuil Hindu yang terkenal.
"Secara keseluruhan, sekitar 100.000 atau lebih wisatawan asing mengunjungi daerah tersebut setiap tahun,'' kata Virupaksha V Hampi, sekretaris jenderal asosiasi pemandu wisata Karnataka.