loading...
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir. Foto/anadolu
ANKARA - Turki membantah terlibat dalam dugaan rencana pembunuhan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben Gvir. Turki menyebut klaim tersebut sebagai "kampanye disinformasi".
Pusat Penanggulangan Disinformasi Kepresidenan Turki mengatakan tuduhan tersebut "disajikan kepada media Israel" seolah-olah baru terjadi, padahal sebenarnya insiden tersebut terjadi delapan bulan lalu.
Pada hari Rabu (3/9/2025), badan keamanan Shin Bet Israel mengumumkan empat tersangka telah ditangkap terkait rencana tersebut.
Para penyelidik mengatakan kelompok tersebut berencana melakukan serangan pada musim liburan Yahudi mendatang, ketika mereka yakin Ben Gvir sedang beribadah.
Menurut laporan Ynet, salah satu tersangka telah pindah ke Turki beberapa tahun yang lalu, di mana ia bertemu dengan anggota Hamas.
"Selama perang di Gaza, ia diduga merancang rencana untuk membunuh Ben Gvir menggunakan drone bersenjata," ungkap laporan itu.
Para tersangka dilaporkan menerima sekitar USD2.000 dari kontak mereka di Turki untuk membeli drone dan peralatan lainnya.