loading...
Ukraina akan mendapatkan 100 jet tempur Rafale Prancis untuk perang melawan invasi Rusia. Foto/ESD
PARIS - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia telah menandatangani kesepakatan dengan Prancis untuk mendapatkan 100 pesawat tempur Rafale. Ini merupakan upayanya untuk memperkuat kapasitas militer jangka panjang Kyiv dalam perang melawan invasi Rusia.
Zelensky mengunjungi Paris untuk berunding dengan Presiden Emmanuel Macron di saat serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia terhadap Ukraina meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Moskow juga telah melaporkan kemajuan pasukan daratnya di wilayah tenggara Zaporizhzhia.
Zelensky mengatakan kepada saluran televisi Prancis; TF1/LCI, bahwa dia telah memesan 100 jet tempur Rafale.
Baca Juga: Serangan Rusia Hantam Kapal Tanker Turki di Ukraina, Negara NATO Evakuasi Warganya
Istana Elysee, seperti dikutip Reuters, Selasa (18/11/2025), mengonfirmasi jumlah tersebut tanpa merinci apakah 100 jet tempur itu merupakan transfer dari stok Prancis atau pembelian.
Tayangan televisi menunjukkan Macron dan Zelenskyy menandatangani surat perjanjian untuk pembelian apa yang disebut Istana Elysee sebagai "peralatan pertahanan Prancis" di depan sebuah jet Rafale dan bendera Prancis serta Ukraina di bandara militer Villacoublay.
"Sebuah perjanjian bersejarah juga telah disiapkan dengan Prancis—akan ada penguatan signifikan pada aviasi tempur, pertahanan udara, dan kemampuan pertahanan lainnya. Sesuai jadwal kunjungan, ini akan berlangsung pada hari Senin," kata Zelensky dalam sebuah unggahan di X pada hari Minggu.















































